Sejarah terbentuknya TRABAS
Pada
awal pelaksanaan pengurusan pertama adalah kurangnya fasilitas,
sekretariat yang digunakan adalah cafe Jerrysnack di Sukagalih dan
warung nasi Devi di Cihampelas. Beberapa gagasan, ide dan wacana sering
bergulir dari obrolan santai. Seusai dengan namanya tidak mengenal kata
menyerah dan harus selalu jalan terus "Menerabas"dengan moto inilah,
pada awal berdirinya Trabas, melakukan perekrutan dengan cara unit
"cegat tanya" terbukti dengan metode seperti ini (gagasan dari
Iwanableh) lambat laun mulailah terkumpul para penyuka trail adventure.
Meeting point tidak resmi, menggunakan fasilitas warung nasi si Ema, di
punclut. Boleh dikatakan, bahwa si Ema inipun salah satu bidan yang
menyaksikan kelahiran Trabas. Setelah berjalan kurang lebih satu tahun,
mulai terjadi penambahan anggota dan kegiatanpun mulai teratur. Terbukti
dengan masuknya klub ini di IMI Jabar tahun 1997 dengan nomor anggota
13. Hingga pada tahun 2001 mendapatkan penghargaan klub otomotif terbaik
dari IMI Pengda Jabar.
Sesuai dengan tuntutan
jaman, pada akhirnya, pada tahun 2006, pengurusan Trabas periode
2006-2008 bersepakat membuat satu metode penerimaan anggota baru dengan
cara Pendidikan dasar (DIKLAT) dalam kelas dan luar kelas. Pada tahun
2006 telah melahirkan angkatan baru, yaitu Oray Kadut/OK di Cilengkrang
Ujung Berung, Rawa Langit 2007 di Gunung Puntang Pangalengan dan
terakhir Kawah Bentang 2008 di Cikole Lembang.
Hingga tahun 2009 ini, tercatat hampir 680 anggota yang terdata di kepengurusan Trabas periode 2008-2010 (dcyah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar